ANGLE
DAN POSE DALAM FOTOGRAFI
Angle dalam
fotografi adalah sudut
pengambilan foto yang menekankan posisi kamera pada situasi tertentu dalam
membidik objek. Sedangkan pose adalah
posisi atau bentuk tubuh model dalam menghadapi kamera. Berpose adalah alat
psikologis yang kuat dan memainkan peran besar dalam menyampaikan pesan
fotografer, karena bahasa tubuh dan ekspresi dapat mengungkapkan banyak hal
tentang karakter subjek. Dalam pengambilan gambar ada berapa hal yang harus
diperhatikan :
1. Sudut
pengambilan gambar jangan sampai menghasilkan distorsi terhadap model.
2. Kenali
karakteristik model untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang terbaik.
3. Arahkan model
dengan pose senyaman mungkin.
4. Pencahyaan
yang tepat dapat memperkuat karya foto.
5. Bangunlah
suasana dalam pemotretan.
Macam-Macam Angle Dalam
Fotografi
Ada beberapa macam
angle fotografi yang umum digunakan, yaitu :
1. Eye Level
Eye Level adalah angle fotografi yang umum
digunakan. Pada angle ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi subyek.
Posisi dan arah kamera memandang subyek yang akan dipotret layaknya mata kita
melihat subyek secara normal. Pengambilan angle ini kebanyakan untuk memotret
manusia dan aktifitasnya (Human interest).
Eye Level
2. Low Angle
Dalam Teknik fotografi
dikenal istilah low angle. Istilah ini dipakai ketika fotografer mengambil
gambar dari sudut rendah. Letak kamera berada dibawah objek (point of
interest). Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah kesan besar atau
raksasa. Sudut pengambilan gambar ini sering digunakan untuk memotret
arsitektur sebuah bangunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang tinggi.
Namun, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk memotret model agar
terkesan elegan dan anggun.
Low Angle
3. High Angle
Angle ini digunakan
untuk menangkap kesan luas dari objek yang difoto. Pada angle ini kamera
diposisikan lebih tinggi dari objek, sehingga memberi kesan kecil dari objek
yang difoto. Dengan angle ini kita bisa memasukkan elemen-elemen pendukung
komposisi ke dalam frame.
High Angle
4. Bird Eye View
Dalam sudut pemotretan
ini, posisi objek berada di bawah atau lebih rendah dari kita berdiri. Dari
sudut pandang ini, kita memiliki area pandang yang sangat luas, termasuk juga perspektif
objek dan hubungannya dengan benda-benda di sekelilingnya.
Bird Eye View
5. Frog Eye View
Pada pemotretan dengan
angle ini kamera disejajarkan dengan tanah. Angle ini biasanya digunakan untuk
objek yang posisinya di atas tanah. Untuk memotret dengan sudut pandang ini
terkadang fotografer harus tiduran di tanah untuk menghasilkan foto yang bagus.
Frog Eye View
6. Canted Angle
Biasa juga disebut
Slanted, Dutch tilt, Dutch angle, oblique angle, German angle, canted angle or
Batman Angle. Adalah shoot yang diambil dengan memiringkan kamera ke satu sisi.
Ini menciptakan suatu efek dramatis dan menarik. Sangat populer dalam gaya pengambilan
gambar ala MTV. Dimana angle yang tidak biasa
dan pergerakan kamera sangat mengambil peran penting.
Canted Angle
Macam-macam Pose dalam Fotografi
Ada berbagai pose yang digunakan dalam fotografi, diantaranya sebagai
berikut :
1. Pose umum
Pose satu ini kurang lebih menjadi
pose andalan banyak model dalam fotografi fashion. Dalam pose ini, kamu dapat
mengarahkan model untuk berdiri dengan kedua kaki mereka yang bersilang.
Pinggul perlu diturunkan sedikit untuk menciptakan efek bergaya.
Pose umum
2. Pose tangan di pinggang
Siapa tidak mengenal pose ini?
Kita dapat melihat banyak model fashion meletakkan tangan mereka saat berada di
bagian depan catwalk. Pose ini mengharuskan si model untuk menempatkan kedua
atau salah satu tangannya di pinggang. Jari jemari tetap menyatu. Jika ingin
menciptakan kesan anggun dan ramping bak jam pasir yang tinggi dan menyempit di
bagian tengah, kamu bisa menggunakan pose ini.
Pose tangan di pinggang
3. Pose duduk
Pose duduk lebih banyak variasinya dibanding dengan pose
berdiri vertikal. Terlebih ditambah dengan properti sebagai medium bersandar.
Misal kursi. Macam pose duduk seperti bersila, duduk dengan menyentukan lutut
ke dagu. Duduk miring dengan mengangkat kaki membentuk segitiga. Bila
menggunakan property sebagai medium bersandar, maka lebih banyak lagi variasi posenya. Medium ini berfungsi memperkuat pose-pose diagonal.
Pose
duduk
4. Pose berjalan
Pose ini digunakan saat kamu ingin
meniru sebuah gerakan berjalan yang alami. Jenis pose ini dibuat dengan
mengarahkan si model untuk menegakkan punggung mereka setinggi mungkin
sementara otot perut mereka dikencangkan untuk membuat kesan ramping.
Pose berjalan
5. Pose lari
Pose ini sering dipakai untuk
menciptakan gerakan yang cepat. Sorotan dalam pose ini adalah gerakan anggota
badan sang model seperti baik tangan, atau menegangnya otot-otot tubuh saat
berlari. Pose ini umum digunakan saat tema pemotretan fashionnya adalah
olahraga atau kebugaran.
Pose berlari
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar