Selasa, 08 Januari 2019

Angle dan Pose dalam Fotografi


ANGLE DAN POSE DALAM FOTOGRAFI

Angle dalam fotografi adalah sudut pengambilan foto yang menekankan posisi kamera pada situasi tertentu dalam membidik objek. Sedangkan pose adalah posisi atau bentuk tubuh model dalam menghadapi kamera. Berpose adalah alat psikologis yang kuat dan memainkan peran besar dalam menyampaikan pesan fotografer, karena bahasa tubuh dan ekspresi dapat mengungkapkan banyak hal tentang karakter subjek. Dalam pengambilan gambar ada berapa hal yang harus diperhatikan :
1. Sudut pengambilan gambar jangan sampai menghasilkan distorsi terhadap model.
2. Kenali karakteristik model untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang terbaik.
3. Arahkan model dengan pose senyaman mungkin.
4. Pencahyaan yang tepat dapat memperkuat karya foto.
5. Bangunlah suasana dalam pemotretan.

Macam-Macam Angle Dalam Fotografi
Ada beberapa macam angle fotografi yang umum digunakan, yaitu :
1. Eye Level
Eye Level adalah angle fotografi yang umum digunakan. Pada angle ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi subyek. Posisi dan arah kamera memandang subyek yang akan dipotret layaknya mata kita melihat subyek secara normal. Pengambilan angle ini kebanyakan untuk memotret manusia dan aktifitasnya (Human interest).

Eye Level

2. Low Angle
Dalam Teknik fotografi dikenal istilah low angle. Istilah ini dipakai ketika fotografer mengambil gambar dari sudut rendah. Letak kamera berada dibawah objek (point of interest). Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah kesan besar atau raksasa. Sudut pengambilan gambar ini sering digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bangunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang tinggi. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk memotret model agar terkesan elegan dan anggun.

Low Angle

3. High Angle
Angle ini digunakan untuk menangkap kesan luas dari objek yang difoto. Pada angle ini kamera diposisikan lebih tinggi dari objek, sehingga memberi kesan kecil dari objek yang difoto. Dengan angle ini kita bisa memasukkan elemen-elemen pendukung komposisi ke dalam frame.

High Angle

4. Bird Eye View
Dalam sudut pemotretan ini, posisi objek berada di bawah atau lebih rendah dari kita berdiri. Dari sudut pandang ini, kita memiliki area pandang yang sangat luas, termasuk juga perspektif objek dan hubungannya dengan benda-benda di sekelilingnya.


Bird Eye View

5. Frog Eye View
Pada pemotretan dengan angle ini kamera disejajarkan dengan tanah. Angle ini biasanya digunakan untuk objek yang posisinya di atas tanah. Untuk memotret dengan sudut pandang ini terkadang fotografer harus tiduran di tanah untuk menghasilkan foto yang bagus.

Frog Eye View

6. Canted Angle
Biasa juga disebut Slanted, Dutch tilt, Dutch angle, oblique angle, German angle, canted angle or Batman Angle. Adalah shoot yang diambil dengan memiringkan kamera ke satu sisi. Ini menciptakan suatu efek dramatis dan menarik. Sangat populer dalam gaya pengambilan gambar ala MTV. Dimana angle yang tidak biasa dan pergerakan kamera sangat mengambil peran penting.

Canted Angle

Macam-macam Pose dalam Fotografi
Ada berbagai pose yang digunakan dalam fotografi, diantaranya sebagai berikut :
1. Pose umum
Pose satu ini kurang lebih menjadi pose andalan banyak model dalam fotografi fashion. Dalam pose ini, kamu dapat mengarahkan model untuk berdiri dengan kedua kaki mereka yang bersilang. Pinggul perlu diturunkan sedikit untuk menciptakan efek bergaya.

Pose umum

2. Pose tangan di pinggang
Siapa tidak mengenal pose ini? Kita dapat melihat banyak model fashion meletakkan tangan mereka saat berada di bagian depan catwalk. Pose ini mengharuskan si model untuk menempatkan kedua atau salah satu tangannya di pinggang. Jari jemari tetap menyatu. Jika ingin menciptakan kesan anggun dan ramping bak jam pasir yang tinggi dan menyempit di bagian tengah, kamu bisa menggunakan pose ini.

Pose tangan di pinggang

3. Pose duduk
Pose duduk lebih banyak variasinya dibanding dengan pose berdiri vertikal. Terlebih ditambah dengan properti sebagai medium bersandar. Misal kursi. Macam pose duduk seperti bersila, duduk dengan menyentukan lutut ke dagu. Duduk miring dengan mengangkat kaki membentuk segitiga. Bila menggunakan property sebagai medium bersandar, maka lebih banyak lagi variasi posenya. Medium ini berfungsi memperkuat pose-pose diagonal.

Pose duduk

4. Pose berjalan
Pose ini digunakan saat kamu ingin meniru sebuah gerakan berjalan yang alami. Jenis pose ini dibuat dengan mengarahkan si model untuk menegakkan punggung mereka setinggi mungkin sementara otot perut mereka dikencangkan untuk membuat kesan ramping.

Pose berjalan

5. Pose lari
Pose ini sering dipakai untuk menciptakan gerakan yang cepat. Sorotan dalam pose ini adalah gerakan anggota badan sang model seperti baik tangan, atau menegangnya otot-otot tubuh saat berlari. Pose ini umum digunakan saat tema pemotretan fashionnya adalah olahraga atau kebugaran.

Pose berlari


Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar